03 February 2016

Infografis : Begal Beraksi Lagi di Palembang!

Infografis Begal - Keberingasan begal kembali terjadi di Palembang. Seorang karyawan surat kabar lokal, nyaris tewas disabet samurai saat pulang dari tempatnya bekerja di percetakan, Rabu (3/2) dinihari.

Infografis Begal di Palembang
Aksi Begal di Palembang
Setelah sekian lama tidak terdengar berita begal di kawasan seberang ilir, ketentraman warga kembali terusik dengan kejadian begal di kawasan way hitam tidak jauh dari Istana Gubernur - RM Sari Melayu Palembang.

Lagi-lagi jari tertunjuk kepada polisi. Meminta pertanggungjawaban terhadap keamanan lingkungan. Kemana polisi? Karena bagaimana pun yang mempunyai kewenangan untuk menegakkan rasa keadilan di tengah masyarakat adalah polisi.

Tidak, teman. Polisinya bukan tidak berbuat. Dengan keterbatasan personel polisi dibanding dengan populasi masyarakat, tentu saja agenda rutin patroli tidak dapat berlangsung maksimal. Beberapa titik ditengarai merupakan wilayah yang memang rawan dengan aksi pembegalan.

Titik rawan pembegalan di Palembang :  

  1. Kawasan Jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan SU I,
  2. Kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sukarami
  3. Kawasan Plaju
  4. Jalan Macan Lindungan
  5. Jalan Demang Lebar Daun
  6. Jalan Way Hitam
  7. Kawasan Taman Purbakala Bukit Siguntang
Infografis begal terbit di harian Beritapagi

Karyawan ‘BeritaPagi’ Nyaris Dibunuh

Aksi kawanan begal di Palembang semakin merajalela. Selain merampas kendaraan, mereka tak segan-segan melukai hingga membunuh korban. Peran aparat kepolisian mulai dipertanyakan.

Faisal Saputra (33), karyawan Harian BeritaPagi, nyaris kehilangan nyawa saat kawanan begal berjumlah empat orang tiba-tiba menyerangnya. Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri, namun terpaksa merelakan sepeda motornya dirampas kawanan tersebut.

Peristiwa itu berlangsung di Jalan Kapten Anwar Arsyad, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Selasa (2/2) pukul 05.00. Tepatnya di samping RM Sri Melayu, tak jauh dari Griya Agung.

Kejadian bermula ketika dinihari itu Faisal hendak pulang ke rumah usai menyelesaikan tugasnya mengantar koran. Setelah mengembalikan mobil perusahaan, ia mengambil sepeda motor miliknya yang diparkir di percetakan tak jauh dari lokasi kejadian. Tiba di lokasi kejadian, empat pelaku menggunakan dua sepeda motor dari arah Jalan Demang Lebar Daun, hendak menghadang korban.

Dari kejauhan, salah satu pelaku sudah menyeret pedang ke aspal, sehingga mengeluarkan percikan api. Saat berpapasan, pelaku menyabetkan pedangnya ke arah leher Faisal.

Dengan sigap, warga Lorong Swadaya, RT1, RW4, Kecamatan IB I ini, berhasil menghindar dengan menundukkan kepala hingga dagunya membentur speedometer motornya.

Namun, pukulan botol beling pelaku lain mengenai kepalanya. Faisal pun hilang keseimbangan. Sepeda motornya oleng, dan ia terjatuh ke aspal. Sudah tidak berdaya setelah tertimpa sepeda motor, Faisal masih dikejar oleh keempat pelaku. Ia pun lari menyelamatkan diri.

Kondisi jalan yang sepi membuat kawanan pelaku makin beringas. Mereka terus mengejar Faisal yang terluka di bagian kaki lantaran terjatuh serta kepala sakit karena hantaman botol.

Akan tetapi, niat pelaku untuk menghabisi korban berhenti setelah melihat beberapa mobil dan sepeda motor lain melintas di tempat itu dan Faisal menyeberang ke restoran siap saji tak jauh dari lokasi kejadian untuk meminta pertolongan.

Keempat pelaku mundur untuk mengambil sepeda motor mereka dan saat itu juga sepeda motor Yamaha Vega ZR dengan nomor polisi BG 6955 RL milik Faisal ikut dibawa kabur.

“Saya langsung lari untuk menyelamatkan diri, meski kaki saya sudah terkilir. Saya berusaha mencari pertolongan,” ujar Faisal ketika dibincangi, kemarin.

Atas kejadian ini, dirinya langsung mendatangi Polsek IB I Palembang dan melaporkan kejadian yang dialaminya. “Sudah dilaporkan, saya harap pelaku bisa segera ditangkap dan motor saya bisa kembali,” tandasnya.

Ketika dihubungi Kapolsek IB I Palembang Kompol God P Sinaga mengaku kecolongan dengan kejadian ini. Karena selama ini kawasan yang dianggap rawan sudah diantisipasi.

“Artinya harus ditingkatkan lagi, walau memang anggota kita terbatas. Tapi tetap akan diupayakan dengan patroli serta razia di jam tertentu serta wilayah rawan,” tuturnya.

Mengenai kasus ini, dirinya menegaskan akan segera mengambil tindakan dan memeriksa saksi di lokasi kejadian serta kamera pengawas jika memang ditemukan.

“Semua akan kita periksa, termasuk saksi-saksi di lokasi kejadian dan jika memang ada CCTV di situ tentu akan kita cek,” paparnya.

Selama ini, kata Kapolsek, beberapa daerah rawan yang ada di wilayah IB I sudah dipetakan dan mendapat pantauan khusus dari petugas.

“Patroli di jam-jam jelang pagi akan kita prioritaskan, terutama di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Way Hitam, Macan Lindungan, dan Siguntang,” tandasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palembang Maruly Pardede menilai pencurian dengan kekerasan di wilayah Palembang telah menjadi atensi semua jajaran.

“Sebenarnya razia sangat rutin dilakukan, tapi masalahnya pelaku selalu bergerak dan aksi yang dilakukan juga berpindah-pindah,” katanya.

Di sisi lain, sambung Maruly, pelaku ini tak bisa dipukul rata dan seringkali beraksi hanya di tempat sepi. “Upaya kita tentunya melalui razia, di tiap jalan lintas sesuai perintah Kapolres,” jelasnya.

Namun, dirinya tak menampik beberapa tempat yang menjadi titik rawan kejahatan, seperti kawasan Jalan Gubernur H Bastari, Jalan Soekarno Hatta dan kawasan Plaju.

“Tiga tempat ini memang dirasa sangat rawan, tapi sebenarnya tempat-tempat lain juga memiliki potensi,” tukasnya.

Selain itu, pelaku kejahatan yang memakai senjata tajam ataupun api bukanlah perkara baru. Meskipun selama ini belum ada data akurat terkait jumlah senjata api rakitan yang beredar.

“Dari dulu dan bukan hanya di Palembang tapi di Sumsel. Karena untuk mendapat senpira ini cukup mudah dan ada beberapa industri rumah tangga yang memproduksinya,” tuturnya.

Dari Satreskrim sendiri, dirinya melanjutkan, telah melakukan berbagai upaya meminimalisir kejahatan. Namun sejauh ini polisi tidak mengetahui mana yang penjahat.

“Kalau malam sering kita razia serentak. Terutama pada jam-jam rawan. Tapi kejahatan selalu lebih maju dari polisi. Penjahat tahu polisi, tapi polisi tidak tahu yang mana penjahat,” tandasnya.

Mantan Kasat Narkoba Polresta Palembang ini menambahkan, pihaknya tetap akan semaksimal mungkin memberantas kejahatan, khususnya di wilayah kota Palembang dengan dibantu peran masyarakat.

Sumber : Beritapagi

Read more ...

26 January 2016

Infographic : Amazing buildings of the world

Infographic News - Many people say, the form of the existing building is now a whopping shape the world of architecture to cubism. Marked with squares sturdy but very boring.

Well, the architectural forms below can be an alternative idea to refresh your mind, or may be an idea for your creative works?

Lets check infographic about Futuristic Architecture in amazing buildings of the world that haven't been built! :

 
Source : inhabitat.com

Read more ...

25 January 2016

Infografis Tawuran di Palembang Warga Gunakan Senapan Angin

Infografis Tawuran - Entah apa yang ada di benak para remaja ini. Berkelompok - saling meninggikan diri - senggolan - saling ejek - ujungnya berantem. Bukannya belajar, menekuni minat dan menghasilkan karya, mereka malah menjadi sumber masalah.

Seperti yang terjadi di Palembang ini. Hanya gara-gara saling ejek, dua kelompok remaja yang tinggal di Kelurahan 9 Ilir dan 13 Ilir ini akhirnya terlibat tawuran. Mulanya hanya antar mereka, ujung-ujungnya keluarga dan orangtua mereka pun terlibat. Dan berkembang menjadi tawuran warga.Tak hanya batu dan kayu, senapan angina pun menyalak. Enam orang roboh dengan luka tembak.

Beruntung polisi segera datang dan mengamankan situasi. Berikut infografis tawuran warga 9 Ilr dan 13 Ilir Palembang :

Infografis Tawuran Warga di Palembang

Berita selengkapnya :

Tawuran Antar Warga, Enam Korban Luka Tembak
Dipicu Masalah Dendam Lama 'Saling Hina'

Sedikitnya enam orang menjadi korban dalam tawuran antar warga 9 Ilir dengan 13 Ilir Palembang, di Jalan Segaran, RT 02, No 89, Keluarahan 9 ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, tepatnya di Jembatan Geledek, Minggu (24/1), sekitar pukul 07.00.

Tawuran dipicu oleh masalah saling 'ejek' antar kedua warga tersebut. Dalam aksi bentrok itu juga, kedua kelompok menggunakan senjata tajam (sajam), senjata tumpul, bahkan ada juga warga  yang terlibat tawuran menggunakan senapan angin.

Keenam orang yang menjadi korban dalam tawuran tersebut adalah, Eli Septianti (19), warga Jalan Segaran, RT 02 RW 01, Nomor 89, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II Palembang. Korban terluka akibat tertembak senapan angin di bagian perut sebelah kirinya saat tengah di kamar mandi dan dirawat di Rumah Sakit Charitas Palembang.

Kemudian, korban yang terluka di lokasi tawuran yakni, Rahmat Hidayat (18), warga Jalan Selamet Riadi, Lorong Manggar I mengalami luka tembak di bagian siku tangan kanan dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Lalu, korban bernama M Azhari (16), warga Jalan Sukawinatan, Lorong Harapan, RT 75 RW 10 mengalami luka tembak di bagian rusuk kiri dan M Ilham Elvian, warga Jalan Slamet Riadi, Lorong Buyut Cabe, No 112, RT 03 RW 01, Kelurahan 10 terluka tembak di paha kanan.

Ahmad Alfarizi Putra (19), warga Jalan HM Yasin, RT 28, Kenten Laut terluka tembak di bagian hidung, korban terakhir yakni, Ahmad Solihin (21), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Nomor 1.600, Kecamatan IT II Palembang terluka tembak di bagian perut.

Kapolsek IT II Palembang Kompol Afria Jaya saat dikonfirmasi terkait peristiwa bentrok antar kedua kelompok warga, mengatakan aksi tawuran terjadi antara kelompok warga dari Kelurahan 9 Ilir dengan warga Kelurahan 13 Ilir Palembang.

"Dipicu karena saling ejek. Memang saat aksi itu ada yang menggunakan sajam, senjata tumpul, ada juga warga yang terlibat tawuran menggunakan senapan angin hingga mengakitakan adanya warga yang terluka dan kini sedang dirawat di rumah sakit," kata Jaya.

Menurut Jaya, saat tawuran berlangsung, masing-masing kelompok ada yang menggunakan senapan angin dan melakukan penembakan ke arah lawannya, sehingga kebanyakan korban terluka tembak senapan angin.

Masih dikatakan Jaya, saat mendapati laporan terjadi tawuran itu pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban yang terluka ke rumah sakit. Bahkan, anggota juga telah meyisir lokasi untuk mengantisipasi agar tawuran tidak melebar.

"Ketika kita mendatangi lokasi semua warga tutup mulut. Jadi sementara ini belum ada warga yang diamankan. Untuk aksi tawuran ini terjadi karena dendam lama kedua kelompok yang diawali saling ejek, hingga bentrokan terjadi. Dimana awalnya para remaja hingga berbuntut kepada orang tua yang juga terlibat aksi tawuran," jelas Jaya.

Dikatakan Jaya, untuk mengantisipasi agar tawuran di lokasi kejadian tidak kembali terluang, pihaknya akan meningkatkan patroli dan langsung melakukan rapat koordinasi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT, ketua RW dan lurah setempat agar menjaga warga masing-masing agar tidak kembali melakukan tawuran.

"Bahkan sebelumnya sudah di lakukan MoU oleh kecamatan antara lurah, ketua RT dan ketua RW dengan tujuan untuk bersama-sama menjaga warganya agar tidak tawuran dan jika ternyata masih terjadi aksi tawuran maka kita akan memanggil lurah, ketua RT dan RW untuk diperiksa," tuturnya.

Dengan terjadinya tawuran tersebut, Jaya menghimbau agar warga tidak terpancing oleh provokasi yang tak bertanggungjawab hingga menimbulkan aksi tawuran kembali terulang dan memakan korban.

"Kami harap warga sama-sama menjaga dan menahan diri agar tidak ada lagi tawuran. Kami dari pihak kepolisian akan meningkatkan patroli dilokasi untuk menjaganya," pungkas Jaya. (*)
Terbit di halaman 1 Beritapagi Senin (25/1/2016)
Sumber : Beritapagi
Read more ...

19 January 2016

Infografis : Tahanan Narkoba Tewas Disiksa?

Infografik - Sebuah petuah nan bijak muncul di dinding Facebook. Bunyinya kurang lebih : "Ingin Bahagia? Jauhi berurusan dengan Polisi, Bank dan Rumah Sakit". Qadarullah, saya pernah berurusan dengan ketiganya.

Tak enak membicarakan di sini. Biar Infografis di bawah ini saja yang bercerita. Dan inilah infografis tentang tahanan yang diduga tewas akibat disiksa, yang saya buat dengan ngilu hati untuk Beritapagi terbitan Rabu (20/1/2016) :

Infografik Tahanan Tewas

Berita Selengkapnya :

Tewas Usai Ditangkap Polisi
Keluarga Merasa Diduga Disiksa

Merasa ada kejanggalan terhadap kematian Rahmad Firdaus (40) dengan kondisi luka memar di sekujur tubuh usai ditangkap sejumlah polisi dari Sat Res Narkoba Polresta Palembang, pihak keluarga menduga korban mendapat penyiksaan dari polisi.

Mengetahui kejanggalan itu, kakak kandung korban, Rido (41) bersama istri korban Anita (40) mendatangi Pelayanan dan Pengaduan (Yanduan) Propam Polda Sumsel, Selasa (19/1), untuk melapor. Namun, laporan keluarga korban belum dapat diterima karena nama lengkap terlapor belum diketahui pasti.

Ditemui di Mapolda Sumsel, kakak kandung korban, Rido menceritakan, peristiwa ini berawal dari penangkapan korban oleh Sat Res Narkoba Polresta Palembang di tempat korban berjualan ikan, di kawasan 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Rabu (13/1) lalu, pukul 14.30.
"Saat ditangkap ditemukan beberapa paket kecil ganja dan langsung dibawa ke Mapolresta Palembang. Namun, malamnya tiba-tiba adik saya dipulangkan ke rumah dalam keadaan tewas," katanya.

Namun, sambungnya, melihat ada kejanggalan terhadap jasad korban, warga Jalan KH Azhari, Lorong Agung I, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU I Palembang seperti diduga disiksa petugas karena di bagian mata bengkak dan berdarah serta di badan luka memar, pihak keluarga sempat bertanya kepada pihak kepolisian.

"Tetapi kata polisi saat itu, korban meninggal karena keracunan. Ini sungguh aneh kenapa sampai bisa keracunan, padahal saat ditangkap masih baik-baik saja. Kemudian ada luka memar itu katanya tidak digebuk hanya dipukul, padahal itu sama saja," ujarnya.

Bahkan, masih dikatakannya, setelah peristiwa tersebut, pihak kepolisian dari Polresta Palembang mendatangi ke rumah duka dengan memberikan dua karung beras, serta santunan berupa uang yang belum diketahui nominalnya.

"Kami dikasih beras dua karung, sekardus mie dan amplop berisi uang, tetapi tidak kami pakai dan amplop itu masih utuh belum sama sekali kami buka, jadi berapa banyak uangnya belum tahu," jelasnya.

Sementara itu, teman korban yang ikut diamankan pihak kepolisian, Aldo (50), mengatakan pada saat penangkapan terhadap korban, dirinya memang tengah berada di lokasi penangkapan dan dibawa ke Mapolresta Palembang.

"Awalnya saya mencari anak saya di sekitar 10 Ulu, karena kenal dengan korban berjualan di sana, saya ke tempat korban untuk menanyakan keberadaan anak saya saja," katanya.

Tiba-tiba, dikatakannya, langsung datang sejumlah polisi dan melakukan penangkapan. Saat di lokasi, kepala korban juga sempat dibenturkan di bagian dinding sebuah ruko pasar.
"Setelah itu kami di bawa ke Mapolresta Palembang. Saya sempat diintrogasi selama dua jam, tetapi karena memang tak bersalah saya dilepaskan," tuturnya.

Kasat Reserse Narkoba Polresta Palembang, Kompol Rocky Marpaung SIk MH angkat bicara. Menurutnya, korban meninggal karena over dosis, bukan dipukuli anggotanya.

"Ya itu haknya untuk melapor, silahkan saja. Tapi disini saya membantah kalau anggota saya telah melakukan pemukulan terhadap korban, tidak benar sama sekali itu. Tersangka itu meninggal karena over dosis, itu diperkuat dengan keterangan dokter dan vidio saat dia dirawat di RSUD Bari," terangnya.

Mengenai beberapa bingkisan yang diberikan kepada keluarga korban dirumahnya, Rocky menambahkan itu hanya ungkapan belasungkawa.

"Tersangka ini merupakan Bandar Narkoba. Saat ditangkap, dia menelan barang bukti dengan minuman keras (alkohol). Kemungkinan itulah yang menyebabkan dia over dosis," tambahnya. (*)

Sumber : Beritapagi

Tag : Infografik Tahanan Tewas


Read more ...

18 January 2016

Infografik : Jakabaring Palembang Rawan Begal!

Infografik -- Menelusuri data-data melalui infografik, selalu saja menemukan informasi yang menarik. Walaupun, informasi yang didapat tersebut kadang bukanlah fakta ataupun berita yang menggembirakan. Melainkan ironi.

Seperti data catatan kriminal yang masuk ke inbox email dari meja redaksi berikut tentang catatan criminal dalam tiga bulan terakhir, Oktober, November dan Desember 2015.

Setidaknya ada Sembilan aksi kriminal (didominasi oleh aksi begal) yang terjadi di kawasan Jakabaring Palembang saja. Belum di wilayah hokum kapolsek lainnya.

Ini menjadi keprihatinan bersama, terutama sebagai warga kota Palembang. Mengingat, kawasan Jakabaring sekarang sedang giat-giatnya memoles diri. Terutama dalam hal persiapan penyelenggaraan Asian Games tahun 2018 mendatang.

Pihak kepolisian dipastikan akan mendapatkan beban berat untuk memberikan rasa aman kepada para tamu pada peristiwa besar tersebut. Dan tentu saja kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di Jakabaring.

Salam!


Infografik Begal di Jakabaring Palembang
Infografik Begal di Kawasan Jakabaring Palembang

Berikut data selengkapnya tentang catatan criminal di kawasan Jakabaring, yang diperoleh redaksi Beritapagi dari Poltabes Palembang :

  1. Nomor LP/B-2184/X/2015/Sumsel/Resta. Pencurian dengan kekerasan, Korban atas nama Rizki Alhadi (16) warga Jalan SH Wardoyo, Gang Pulau, Nomor 285, RT 09, RW 03 Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I menjadi korban perampokan saat melintas di kawasan Danau Ogan Permata Indah, Kamis (1/10) siang. Kehilangan sejumlah uang dan 3 handphone.
  2. Nomor LP/B-2271/X/2015/Resta/Sumsel. Korban atas nama Hartono (48) warga Jalan Karya Baru RT 002 RW 001 Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang menjadi korban Pencurian dengan kekerasan, Senin (12/10). Kehilangan sepeda motor jenis Honda Revo fit warna Hitam Biru dengan nomor Polisi BG 6754 AAS.
  3. Nomor LP/B-2354/X/2015/Sumsel/Resta. Korban atas nama Zulkanedi (42) warga Jalan Perum Pondok Palem Indah RT 76, RW 19, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang menjadi korban bandit pecah kaca saat memarkir mobilnya di Pasar Retail Jakabaring Jalan Pangeran Ratu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Senin (19/10). Kehilangan uang sebesar Rp 13juta.
  4. Nomor LP/B- 2429/ 2015 Sumsel/Resta. Korban pencurian dengan pemberatan di Alfamart komplek Ogan Permata Indah Kecamatan Seberang Ulu I, Kamis (29/10) atas nama Yeni Maryati (36) warga Jalan Anggrek Raya, Blok L, nomor 16, RT 38, RW 12, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I. Kehilangan sepeda motor merk Honda Vario warna Hitam nomor Polisi BG 5644 ZY.
  5. No. LP/ B-2729/ XII/ 2015/ Sumsel/ Resta. Korban atas nama M Havidz (16) warga Keurahan 9-10 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I. Menjadi korban pencurian dengan kekerasan saat melintas di Jalan Gubernur H Bastari, Kamis (3/12). Kehilangan dua Hanphone merk Asus dan merk Acer.
  6. LP/ B-2907/XII/ 2015/ Sumsel/ Resta. Korban atas nama Yessi Novita (37) warga Komplek Perumahan Pondok Palem Indah, Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang. Menjadi korban pencurian dengan kekerasan saat melintas di jalan Gubernur H Bastari depan tugu Parameswara kawasan stadion Gelora Sriwijaya Minggu (20/12). Kehilangan Rp 3juta, handphone nokia dan sekeluarga menderita luka-luka akibat terjatuh dari motor.
  7. Nomor LP/ B- 2969/ XII/ 2015/ Sumsel/ Resta. Korban atas nama Erma Vidianti (27) warga desa Tugu Mulyo Kabupatan Ogan Komering Ilir menjadi korban pencurian dengan kekerasan saat melintas di kawasan Bank Sumsel Babel jalan KH Bastari,. Jumat (25/12) malam .Kehilangan sepeda motor jenis Honda Beat
  8. Korban atas nama Melisa Agustina (20) warga Jalan Jakabaring, Lorong Air Mancur, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu I menjadi korban pencurian dengan kekerasan saat melintas di kawasan Jalan Gubernur H Bastari, Jakabaring, Kecamatan Seberang Ulu I, Jumat (11/12). Kehilangan sepeda motor jenis Honda Beat warna Hitam Nomor Polisi BG 6638 AAA.
  9. Korban atas nama Hasbi (22) warga kecamatan Plaju. Menjadi korban pencurian dengan kekerasan di kawasan Bank Sumsel Babel, Senin (23/11). Mengalami 5 luka tusuk dan kehilangan kamera profesional jenis Canon 600D.
Tag : Infografik Begal di Jakabaring Palembang
Read more ...

Infografis Jalan Putus di Muara Enim

Saat mencari bahan di Google untuk menggarap Infografis tentang Jalan Putus di Semende Muara Enim Sumatera Selatan, semalam (18/1/2016), saya cukup kaget bahwa kondisi di daerah sana ternyata memang labil dan sudah berulang kali terjadi longsor, terutama di musim hujan.

Yang membuat saya tidak habis pikir adalah pekerjaan ini senantiasa berulang setiap tahun, dan senantiasa menjadi langganan headline surat kabar di masa mudik lebaran, arus balik, musim libur, musim hujan dan sebagainya. Muncul di Infografik edisi mudik lebaran, “Waspadai longsor di daerah ini dan itu…”

Sebagai orang biasa, saya cuma prihatin. Tidak adakah solusi permanen untuk mengatasi hal ini? Karena, sebagian besar jalan yang masuk dalam kategori sering longsor atau putus itu, masuk ke dalam infrastruktur jalan milik pemerintah provinsi. Sering dipakai oleh masyarakat untuk beraktivitas.
 
Dalam kasus tanah amblas di Semende ini, bukan hanya masyarakat lokal di sekitar Semende saja, namun juga tiga kabupaten berkepentingan akan jalan tersebut. Yakni OKU, Lahat dan Muaraenim.
Kasihan para masyarakat di sana, yang selalu saja ketiban sial dari pemberitaan, “Jalan putus, tiga kecamatan terancam terisolir”.

Ini jaman sudah lama merdeka bung! Mendengar kata terisolir, terbelakang, tertinggal rasa-rasanya sudah tidak layak lagi untuk sekarang ini. Penjajah sudah lama hengkang dari negri ini. Masak sih, nasib nggak berubah-ubah?
 
Semoga pemerintah punya solusi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang…

 
Infografik Jalan Putus Muaraenim
Infografis Jalan Putus di Muaraenim Sumsel
 
Berita Selengkapnya :

Simpang  Meo - Semende Putus Total
* Tiga Kecamatan Terisolasi

Jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muaraenim dengan Kecamatan Semende Darat Laut, Kecamatan Semende Darat Tengah ,Kecamatan Semende Darat Ulu serta kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat putus total. Jalan  mengalami longsor sepanjang 20 meter dengan kedalaman 30 meter lebih sejak, Minggu (17/1) lalu.

Camat Semende Darat Laut Ahmad Fauzi,  yang dihubungi Senin (18/1), mengatakan, longsor pertama terjadi pada Minggu (17/1), sekitar pukul 09.00, sepanjang 20 meter, badan jalan sekitar 3 meteran. Saat itu jalan masih dapat dilewati karena bisa menggunakan lahan kebun kopi milik Saipul Anwar, warga setempat untuk  dipakai sebagai badan jalan sementara.

Karena kondisi hujan yang masih terus melanda daerah Semende ini,  membuat badan jalan yang tersisa tersebut semakin labil, sehingga pada,  Senin (18/1) pagi hari badan jalan yang tersisa tersebut kembali longsor sehingga jalan menjadi putus total. Hingga berita ini diturunkan jalan  belum bisa dilewati kendaraan baik roda dua apalagi roda empat.


Infografik Jalan Putus Muaraenim
Sumber : Sindonews
Dari pantauan pihak Kecamatan SDL,  kondisi tanah tersebut masih sangat membahayakan jika dilewati kendaraan karena labil,  bahkan struktur tanah terasa bergoyang saat didekati.

Untuk membuat jalan baru ataupun jalan darurat pihak terkait terpaksa menggunakan lahan kebun milik Saipul Anwar, pihak Kecamatan sedang melakukan pendekatan kepada pemilik kebun agar bisa dihibahkan. Sedangkan kondisi badan jalan labil dan rawan longsor. Lahan perkebunan  dengan lebar  5 meter serta panjang sesuai panjang jalan yang longsor tersebut diusahakan untuk dihibahkan pemilik untuk kepentingan umum.

“ Kami sedang melakukan negosiasi dengan pemilik kebun,” kata Camat SDL yang dihubungi Via Telepon Senin(18/1).

Dikatakan Camat, bagi masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan SDL, SDT dan SDU yang ingin ke Muaraenim terpaksa melalui dua jalan alternative, pertama harus melalui jalan kabupaten dari Pulau Panggung melewati jalan Tanjung Laut tembus ke simpang Kelumpang perbatasan OKU, atau dari Desa Pulau Panggung berkeliling melalui Kota Lahat agar bisa ke Muaraenim. Begitu juga sebaliknya jika yang dari arah Muaraenim ingin ke Semende tetap harus melalui jalur yang sama.

Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, telah melihat langsung kondisi badan jalan tersebut ketika terjadi longsor pertama. “ Ketika terjadi longsor saya sudah melihat, sebagian badan jalan itu masih bisa dilalui, namun tadi pagi saya mendapat kabar seluruh badan jalan itu telah longsor dan menjadi putus total,” jelas Bupati, Senin (18/1).

Bupati mengaku,  telah memerintahkan PU Bina Marga untuk segera mengambil tindakan berupa pembuatan jalan darurat, agar arus lalulintas bisa berjalan seperti semula. “ Untuk pembuatan jalan darurat, kita terpaksa meminta lahan masyarakat  yang berada di pinggir jalan yang longsor,  agar bersedia dikikis untuk dibuat jalan darurat,” ujar Bupati.

Siaga Bencana
Untuk menanggulangi keadaan, menurut Bupati, pihaknya telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dan instansi terkait lainnya untuk melakukan siaga bencana. Karena memasuki musim penghujan ini, tidak saja terjadi bencana longsor jalan Semende, tetapi telah terjadi banjir di sejumlah desa yang berada di pinggir aliran Sungai Lematang.

“Saya minta semua pegawai BPBD siaga di tempat tidak ada yang meninggalkan kantor. Semuanya harus memonitor bencana longsor maupun banjir,” tegas Bupati. Kemudian,  pihaknya agar menyiagakan alat berat dan perahu karet dalam penanggulangan bencana alam tersebut. 

Sementara itu Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Muaraenim Ir H Ahmad Yani Herianto, menambahkan, telah berkoordinasi dengan PU Bina Marga Provinsi Sumsel untuk penanggulangan badan jalan yang longsor tersebut. Karena badan jalan itu statusnya jalan provinsi.

“Hari ini saya dan PU Provinsi Sumsel akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengambil langkah- langkah perbaikan. Kita segera membuat jalan darurat dengan melalui kebun masyarakat yang berada di samping badan jalan longsor tersebut,” jelas Yani.

Karena lanjutnya, badan jalan yang longsor sudah tidak bisa dilakukan perbaikan. Sehingga badan jalan itu harus dipindahkan. “Kita telah meminta bantuan anggota DPRD Muaraenim, agar pemilik lahan tersebut bersedia menghibahkan lahannya  untuk pengalihan jalan yang longsor,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, SIK, MSI, melalui Kabag Opsnya, Kompol Andi Kumara, SIK didampingi Kasubag Humasnya, Iptu Arsyad, mengatakan, pihaknya telah melakukan siaga bencana. “Kita telah menyiapkan peralatan fisik seperti perahu karet untuk penanggulangan banjir. Kemudian kita juga telah siagakan anggota di tempat - tempat yang rawan bencana banjir maupun longsor,” jelas Kabag Ops.

Menurutnya, pihaknya juga telah melatih personel Polres untuk penanggulangan bencana. “Di lokasi jalan yang longsor telah kita siagakan personel dari Polsek Semende untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas dan upaya pembuatan jalan darurat,’ jelasnya.

Ketua Karang Taruna Muaraenim Ludi, meminta Pemerintah Provinsi Sumsel secepatnya melakukan perbaikan jalan tersebut. “Jalan ini statusnya jalan Provinsi, kita mendesak agar Provinsi secepatnya melakukan perbaikan,’ jelas Ludi.

Selain itu lanjutnya,  Pemerintah Provinsi dapat membuat aturan yang jelas bagi kendaraan yang diperbolehkan melintas jalan tersebut. Karena saat ini cukup banyak mobil truk melebihi tonase  dari Lahat dan Bengkulu melintas jalan itu.

Sumber : beritapagi
Read more ...

14 January 2016

Infografik Kronologis Penembakan dan Peledakan Bom Sarinah

Aksi pelaku penembakan dan peledakan bom di kafe Starbucks di kawasan Sarinah Thamrin benar-benar tidak bisa dipercaya. Bagaimana tidak, dilihat dari laporan media dan gambar-gambar yang berseliweran di media social, menunjukkan aksi kali ini, tidak hanya sekedar meledakkan bom bunuh diri saja.
 
Namun sudah berani langsung head to head dengan aparat kepolisian. Mereka memberikan perlawanan dan bahkan sengaja mencari mati. Lihat saja, aksi petenteng salah satu pelaku yang dengan angkuhnya, berjalan seorang diri keluar dari kerumunan dan menembaki polisi yang ditemuinya.
 
Sebelum kemudian, ia kembali lagi ke lokasi awal penyerangan dan melakukan aksi bom bunuh diri.
 
Sungguh ini sangat mengerikan. Para teroris ini sudah berani unjuk gigi di depan khalayak ramai, tanpa ekspresi takut sedikit pun..
 
Berikut infografik yang saya buat untuk harian Beritapagi terbitan Jumat (15/1/2016) :
 
 
Grafis Kronologis Bom Sarinah

Read more ...

13 January 2016

Infografik Jejak Organisasi Gafatar

Apa itu Gafatar? Seperti apa rekam jejak dan bentuk organisasinya? Sungguh pertanyaan-pertanyaan ini mengusik batin setelah luas pemberitaan tentang hilangnya dr. Richa bersama dengan anak balitanya
 
Hilangnya dr. Rica Tri Handayani dan anak balitanya Zafran Alif Wicaksono disinyalir terkait dengan gerakan yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Publik kembali mencuatkan kecemasan tentang munculnya komunitas atau kumpulan yang berhaluan radikal.
 
Lalu seperti apakah sejarah Gafatar di Tanah air? Berikut infografik sederhana yang saya buat untuk harian Berita Pagi terbitan Kamis (14/1/2016) :
 
Apa Itu Gafatar

Seperti gerakan-gerakan bawah Tanah lainnya, Gafatar juga menerapkan rekrutmen tersembunyi untuk menghimpun simpatisan dan anggotanya. Apakah itu namanya Millata Ibrahim ataukah Al Qiyadah Al Islamiyah, sesungguhnya merusak wajah indah Islam itu sendiri.

Apalagi kemudian ruh pergerakan ini telah ternoda dengan prinsip ajaran mereka yang tidak mengakui Nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir, melainkan mengakui Ahmad Musadeq pemimmpin mereka sebagai Nabi dan messiah (juru selamat).

Logikanya sederhana saja, jika memang ini jalan keselamatan menuju alam akhirat kelak, mengapa gerakan mereka local? Bukankah surga dan neraka bukan hanya milik orang Indoensia saja? Kurang apa para syaikh yang ada di Hijaz, Mesir, Syam dan lainnya sehingga harus 'orang biasa' yang menjadi pemimpinnya.

Salam!
Read more ...

11 January 2016

Infografik Siswa SMA Gorok Pacar di Muaraenim

Entah apa yang ada di dalam pikiran anak sekolah sekarang. Apakah hanya diisi dengan gadget, pacaran, genk-genkan atau apa? Berulang kali saya membuat infografik yang memuat kisah tragis tentang kisah asmara anak muda yang berakhir dengan aksi pencabulan, pemerkosaan, bunuh diri sampai dengan percobaan pembunuhan.

Seperti infografik di bawah ini yang saya buat berdasarkan kejadian nyata, yang terjadi di SMA Negeri 1 Gunung Megang Muaraenim Sumatera Selatan, Senin (11/1/2015). Seorang siswa yang dikuasai emosi cemburu, melakukan usaha percobaan pembunuhan terhadap pacar sendiri. Dengan jalan menggorok leher pacarnya itu di dalam kelas.

Sungguh sangat memprihatinkan. Dianggapnya nyawa itu murah. Semoga ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang rentannya pergaulan anak muda sekarang.

 
Infografik percobaan pembunuhan

Berikut berita selengkapnya :

Pasal Cemburu, Pelajar SMA Gorok Leher Teman Sekelas
Keheningan para siswa SMA Negeri 1 Gunung Megang, Kecamatan Gunung Megang,Kabupaten  Muaraenim, yang tengah mengikuti pelajaran sontak menjadi gaduh dan heboh. Itu terjadi gara gara seorang pelajar bernama Ferdian  (16), siswa kelas 10/7, warga Dusun II, Desa Gunung Megang Luar, Kecamatan Gunung Megang,Kabupaten  Muaraenim nekat menggorok leher teman wanitanya Willy Yanti (18), siswa kelas 10/8, warga Dusun I, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing,Kabupaten Muaraenim, menggunakan sebilah pisau..
Peristiwa yang cukup menggemparkan para guru, seluruh siswa dan warga Desa Gunung Megang itu terjadi diruang kelas 10/8 tempat korban belajar, Senin (11/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Kejadian itu diduga dilatar belakangi masalah asmara. Tersangka diduga cemburu dengan korban karena telah berpacaran lagi dengan pemuda lain.
Usai menganiaya korban, tersangka sempat melarikan diri ke dalam hutan tidak jauh dari sekolah tersebut. Namun berkap kesigapan petugas Polsek Gunung Megang, dibantu para guru, akhirnya setelah satu jam kemudian, tersangka berhasil diamankan. Kini tersangka telah diamankan di Mapolsek Gunung Megang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sedangkan korban, setelah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Gunung Megang, langsung dirujuk ke RS Bunda Kota Prabumulih.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pagi itu seluruh siswa baru saja selesai mengikuti apel upacara bendera. Setelah upacara, para siswa masuk keruang kelasnya masing masing untuk mengikuti proses belajar mengajar. Ketika para siswa seluruhnya sudah masuk ruang kelas, ternyata antara tersangka dan korban yang informasinya telah menjalin hubungan pacaran terlibat keributan mulut.
Ruang kelas tersangka dengan korban memang berdekatan. Keribuatan itu terjadi diruang kelas korban atau kelas 10/8. Saat terlibat keributan mulut tersebut, emosi tersangka tidak terkendali lagi. Secara spontan tersangka mendorong tubuh korban hingga terjatuh ke lantai ruang kelas tersebut.
Ketika korban terjatuh dengan posisi terlentang, tersangka langsung menindih tubuh korban. Kemudian tersangka mengambil sebilah pisau dari bajunya dan menggorokkan ke leher korban. Aksi nekat yang dilakukan tersangka, sempat dihalangi teman temannya. Setelah melukai lehar korban, tersangka langsung melarikan diri ke dalam hutan tak jauh dari sekolah tersebut.
Melihat korban terluka, teman temannya dan para guru langsung membawa korban ke Puskesmas setempat untuk mengobati lukanya. Tak lama kemudian petugas Polsek Gunung Megang tiba di lokasi kejadian untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas juga langsung memburu tersangka hingga akhirnya berhasil diamankan. (*)

Sumber berita : Beritapagi
Read more ...