Seperti yang terjadi di Palembang ini. Hanya gara-gara saling ejek, dua kelompok remaja yang tinggal di Kelurahan 9 Ilir dan 13 Ilir ini akhirnya terlibat tawuran. Mulanya hanya antar mereka, ujung-ujungnya keluarga dan orangtua mereka pun terlibat. Dan berkembang menjadi tawuran warga.Tak hanya batu dan kayu, senapan angina pun menyalak. Enam orang roboh dengan luka tembak.
Beruntung polisi segera datang dan mengamankan situasi. Berikut infografis tawuran warga 9 Ilr dan 13 Ilir Palembang :
Berita selengkapnya :
Tawuran Antar Warga, Enam Korban Luka Tembak
Dipicu Masalah Dendam Lama 'Saling Hina'
Sedikitnya enam orang menjadi korban dalam tawuran antar warga 9 Ilir dengan 13 Ilir Palembang, di Jalan Segaran, RT 02, No 89, Keluarahan 9 ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, tepatnya di Jembatan Geledek, Minggu (24/1), sekitar pukul 07.00.
Tawuran dipicu oleh masalah saling 'ejek' antar kedua warga tersebut. Dalam aksi bentrok itu juga, kedua kelompok menggunakan senjata tajam (sajam), senjata tumpul, bahkan ada juga warga yang terlibat tawuran menggunakan senapan angin.
Keenam orang yang menjadi korban dalam tawuran tersebut adalah, Eli Septianti (19), warga Jalan Segaran, RT 02 RW 01, Nomor 89, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT II Palembang. Korban terluka akibat tertembak senapan angin di bagian perut sebelah kirinya saat tengah di kamar mandi dan dirawat di Rumah Sakit Charitas Palembang.
Kemudian, korban yang terluka di lokasi tawuran yakni, Rahmat Hidayat (18), warga Jalan Selamet Riadi, Lorong Manggar I mengalami luka tembak di bagian siku tangan kanan dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Lalu, korban bernama M Azhari (16), warga Jalan Sukawinatan, Lorong Harapan, RT 75 RW 10 mengalami luka tembak di bagian rusuk kiri dan M Ilham Elvian, warga Jalan Slamet Riadi, Lorong Buyut Cabe, No 112, RT 03 RW 01, Kelurahan 10 terluka tembak di paha kanan.
Ahmad Alfarizi Putra (19), warga Jalan HM Yasin, RT 28, Kenten Laut terluka tembak di bagian hidung, korban terakhir yakni, Ahmad Solihin (21), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Nomor 1.600, Kecamatan IT II Palembang terluka tembak di bagian perut.
Kapolsek IT II Palembang Kompol Afria Jaya saat dikonfirmasi terkait peristiwa bentrok antar kedua kelompok warga, mengatakan aksi tawuran terjadi antara kelompok warga dari Kelurahan 9 Ilir dengan warga Kelurahan 13 Ilir Palembang.
"Dipicu karena saling ejek. Memang saat aksi itu ada yang menggunakan sajam, senjata tumpul, ada juga warga yang terlibat tawuran menggunakan senapan angin hingga mengakitakan adanya warga yang terluka dan kini sedang dirawat di rumah sakit," kata Jaya.
Menurut Jaya, saat tawuran berlangsung, masing-masing kelompok ada yang menggunakan senapan angin dan melakukan penembakan ke arah lawannya, sehingga kebanyakan korban terluka tembak senapan angin.
Masih dikatakan Jaya, saat mendapati laporan terjadi tawuran itu pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban yang terluka ke rumah sakit. Bahkan, anggota juga telah meyisir lokasi untuk mengantisipasi agar tawuran tidak melebar.
"Ketika kita mendatangi lokasi semua warga tutup mulut. Jadi sementara ini belum ada warga yang diamankan. Untuk aksi tawuran ini terjadi karena dendam lama kedua kelompok yang diawali saling ejek, hingga bentrokan terjadi. Dimana awalnya para remaja hingga berbuntut kepada orang tua yang juga terlibat aksi tawuran," jelas Jaya.
Dikatakan Jaya, untuk mengantisipasi agar tawuran di lokasi kejadian tidak kembali terluang, pihaknya akan meningkatkan patroli dan langsung melakukan rapat koordinasi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT, ketua RW dan lurah setempat agar menjaga warga masing-masing agar tidak kembali melakukan tawuran.
"Bahkan sebelumnya sudah di lakukan MoU oleh kecamatan antara lurah, ketua RT dan ketua RW dengan tujuan untuk bersama-sama menjaga warganya agar tidak tawuran dan jika ternyata masih terjadi aksi tawuran maka kita akan memanggil lurah, ketua RT dan RW untuk diperiksa," tuturnya.
Dengan terjadinya tawuran tersebut, Jaya menghimbau agar warga tidak terpancing oleh provokasi yang tak bertanggungjawab hingga menimbulkan aksi tawuran kembali terulang dan memakan korban.
"Kami harap warga sama-sama menjaga dan menahan diri agar tidak ada lagi tawuran. Kami dari pihak kepolisian akan meningkatkan patroli dilokasi untuk menjaganya," pungkas Jaya. (*)
Terbit di halaman 1 Beritapagi Senin (25/1/2016) |
No comments:
Post a Comment
Wanna talk about Infographics? Write here... No SPAM, No live link, No Bot please :)